Membaca intensif adalah
cara membaca yang dilakukan secara seksama terhadap rincian-rincian suatu teks
atau bacaan. Untuk dapat memahami sebuah bacaan, sebelumnya kita harus
mengetahui terlebih dahulu pokok-pokok pikiran dalam bacaan tersebut. Selain
itu, kita juga harus dapat memahami karakter penulisan dari seorang penulis.
Seorang penulis sering menuangkan ide-idenya ke dalam bentuk paragraf. Secara
umum, ada dua jenis paragraf yang biasanya dipakai oleh penulis yaitu paragraf
deduktif dan paragraf induktif.
Paragraf deduktif adalah
paragraf yang kalimat utamanya terletak di awal paragrafnya. Dalam paragraf
deduktif, kalimat utamanya berupa pernyataan yang bersifat umum diikuti hal-hal
khusus yang berkaitan dan logis sebagai kalimat penjelas.
Contoh:
Ilmu
dan teknologi memberikan sumbangannya kepada perbaikan produksi pertanian
dengan berbagai cara. Pupuk yang diracik secara ilmiah membuat tanah pertanian
menjadi lebih produktf. Insektisida dan pestisida yang diterapkan secara
berkala pada tanaman yang sedang tumbuh bisa memusnahkan berbagai jenis hama
dan serangga yang merusak. Herbisida yang sekarang tersedia bermacam-macam
jenisnya, sanggup membunuh tumbuhan pengganggu yang tidak dikehendaki sehingga
tanaman dapat tumbuh dengan subur.
Sedangkan
paragraf induktif adalah paragraf yang terdiri atas hal-hal khusus sebagai
kalimat penjelas dan diakhiri sebuah kesimpulan yang logis sebagai kalimat
utamanya.
Contoh:
Pemerintah mendirikan
sekolah, Puskesmas, maupun tempat umum lainya yang didirikan di mana-mana.
Lapangan kerja baru diciptakan. Pembangunan rumah ibadah diperbanyak. Semua itu
memang menjadi tugas pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.