PSIKOLINGUISTIK
Menurut Foos
(dalam Herman J. Waluyo, 2006:1) psikolinguistik adalah ilmu yang menelaah
tentang apa yang diperoleh seseorang, jika mereka melaksanakan proses perolehan
bahasa (language acquisition); bagaimana mereka memperoleh bahasa (producing
language and speech); bagaimana mereka menggunakan bahasa dalam proses
mengingat dari memahami bahasa itu (comprehension and memory). Psikolinguistik
berhubungan erat dengan psikologi kognitif, yakni psikologi yang membahasa
tentang pemahaman dan berfikir.
Dari pengertian
yang dinyatakan Foos tersebut dapat dilihat, bahwa psikolinguistik berhubungan
dengan: (1) proses perolehan bahasa, (2) proses produksi bahasa, dan (3) proses
pemahaman dan ingatan. Dalam proses produksi bahasa dibahas juga proses kerja
otak manusia. Dalam hal ini kita berhadapan dengan neorolinguistik. Dalam
proses perolehan bahasa, kita dihadapkan juga dengan perkembangan bahasa anak.
Dalam proses pemahaman bahasa, kita dihadapkan dengan proses mengingat bahasa,
dan keduanya merupakan proses bagaimana seseorang mengerti bahasa.
Psikolinguistik
mempelajari faktor-faktor psikologis dan neurobiologis
yang memungkinkan manusia
mendapatkan, menggunakan, dan memahami bahasa.
Kajiannya semula lebih banyak bersifat filosofis,
karena masih sedikitnya pemahaman tentang bagaimana otak
manusia berfungsi. Oleh karena itu psikolinguistik sangat erat kaitannya dengan
psikologi kognitif. Penelitian modern menggunakan biologi, neurologi, ilmukognitif,
dan teoriinformasi
untuk mempelajari cara otak memproses bahasa.
Sosiolinguistik
yang mengacu pada pemahaman terhadap konteks sosial tempat terjadinya peristiwa
komunikasi. Kemampuan kewacanaan mengacu pada interpretasi terhadap unsur-unsur
pesan secara individual, hubungan antara pesan-pesan itu dalam suatu wacana,
(koherensi) serta keseluruhan makna wacana.
PENGERTIAN
PSIKOLINGUISTIK
Linguistik
adalah ilmu yang mempelajari bahasa secara ilmiah
(Kridalaksana, 1982: 99). Sejalan dengan pendapat di atas Martinet (1987:
19) mengemukakan bahwa linguistik adalah telaah ilmiah mengenai bahasa manusia.
Secara lebih rinci dalam Webster’s New Collegiate Dictionary (Nikelas,
1988: 10) dinyatakan linguistics is the study of human speech including the
units, nature, structure, and modification of language ‘linguistik adalah studi
tentang ujaran manusia termasuk unit-unitnya, hakikat bahasa, struktur, dan
perubahan-perubahan bahasa’.
Untuk lebih
jelasnya, mengenai pengertian psikolinguistik berikut ini dikemukakan beberapa Pengertian
Psikolinguistik:
1. Aitchison
(Dardjowidojo,2003: 7) berpendapat bahwa psikolinguistik adalah studi tentang
bahasa dan minda. Sejalan dengan pendapat di atas. Field (2003: 2) mengemukakan
psycholinguistics explores the relationship between the human mind and language
‘psikolinguistik membahas hubungan antara otak manusia dengan bahasa’. Mind
atau otak beroperasi ketika terjadi pemakaian bahasa.
2. Harley
(Dardjowidjojo,2003: 7) berpendapat bahwa psikolinguistik adalah studi
tentang proses mental-mental dalam pemakaian bahasa. Sebelum menggunakan
bahasa, seorang pemakai bahasa terlebih dahulu memperoleh bahasa. Dalam kaitan
ini Levelt (Marat,1983: 1) mengemukakan bahwa psikolinguistik adalah
suatu studi mengenai penggunaan dan perolehan bahasa oleh manusia.
3. Kridalaksana
(1982: 140) pun berpendapat sama dengan menyatakan bahwa psikolinguistik adalah
ilmu yang mempelajari hubungan antara bahasa dengan perilaku dan akal
budi manusia serta kemampuan berbahasa dapat diperoleh. Dalam proses berbahasa
terjadi proses memahami dan menghasilkan ujaran, berupa kalimat-kalimat.
4. Emmon
Bach (Tarigan, 1985: 3) mengemukakan bahwa psikolinguistik adalah suatu ilmu
yang meneliti bagaimana sebenarnya para pembicara/pemakai bahasa
membentuk/ membangun kalimat-kalimat bahasa tersebut.
5. Sejalan
dengan pendapat di atas Slobin (Chaer,2003: 5) mengemukakan bahwa
psikolinguistik mencoba menguraikan proses-proses psikologi yang berlangsung jika
seseorang mengucapkan kalimat-kalimat yang didengarnya pada waktu berkomunikasi
dan bagaimana kemampuan bahasa diperoleh manusia.
6. Chaer
(2003: 6) berpendapat bahwa psikolinguistik mencoba menerangkan
hakikat struktur bahasa, dan bagaimana struktur itu diperoleh, digunakan pada
waktu bertutur, dan pada waktu memahami kalimat-kalimat dalam pertuturan itu.
Pada hakikatnya dalam kegiatan berkomunikasi terjadi
proses memproduksi dan memahami ujaran. Dalam kaitan ini Garnham
(Musfiroh, 2002: 1) mengemukakan Psycholinguistics is the study of a mental
mechanisms that nake it possible for people to use language. It is a scientific
discipline whose goal is a coherent theory of the way in which language is
produce and understood ‘Psikolinguistik adalah studi tentang mekanisme mental
yang terjadi pada orang yang menggunakan bahasa, baik
pada saat memproduksi atau memahami ujaran’.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar