BAB 1
1. Pendahuluan
1.1 Latar belakang masalah
Latar belakang masalah yang dibahas dalam roman di bawah
lindungan ka’bah adalah setting, karena setting merupakan hal yang menarik
untuk dianalisis. Setting merupakan latar belakang yang membantu kejelasan jalan
cerita, setting ini meliputi waktu, tempat, social budaya. Dengan demikian kita
akan semakin banyak menemukan hal yang menarik dari roman dibawah lindungan
ka’bah terutama yang terdapat pada bagian setting.
1.2 Rumusan masalah
1. Jelaskan jenis
setting apa saja yang terdapat pada roman di bawah lindungan ka’bah?
2. Jelaskan
seting tempat pada roman di bawah lindungan ka’bah?
3. Jelaskan
setting waktu pada roman di bawah lindungan ka’bah?
1.3 Tujuan
Tujuan analisis setting roman di
bawah lindungan ka’bah adalah:
1. Untuk
melatih diri sendiri dalam segi menganalisis sebuah roman.
2. Sebagai
pembekalan diri sendiri.
3. Sebagai
latihan menulis dan menganalisis sebuah roman.
1.4 Manfaat
Manfaat
analisis setting roman di bawah lindungan ka’bah adalah:
1. Sebagai
bekal untuk melakukan penelitian berikutnya.
2. Hasil
penulisan ini nantinya bisa dijadikan sebagai bacaan yang bermanfaat.
3. Memberikan
wawasan kepada pembaca.
BAB II
2.
Permasalahan dan analisis
Ada
beberapa setting yang terdapat pada roman di bawah lindungan ka’bah. Akan
tetapi setting yang akan dibahas hanyalah setting tempat dan setting waktu.
Pertama
yaitu setting tempat, dan penjelasannya adalah sebagai berikut : waktu itu saya
naik haji. Dari pelabuhan belawan saya telah berlayar ke jedah(7:3 DLK),dua
hari kemudian sayapun sampai di mekah, tanah suci kaum muslimin sedunia (7:3
DLK), sahabat saya yang baru itu amat terkejut melihat bahwa sahabat saya ada
di mekah (7:2 DLK), hanya dua atau tiga hari saja sebelum pergi naik haji akan
tinggal di mekah (7:4 DLK), rumah tempatnya tinggal melihat tenang-tenang
kepada “gela’ah” (benteng-benteng) tua di atas puncak jabal hindi (11:2 DLK),
di atas sebuah bangku yang berhamparan daun kurma berjalin (12:1 DLK), lantaran malu, ayah pindah ke
kota padang (15:3 DLK), tinggal dalam rumah kecil yang kami diami itu (15:3
DLK), hanya duduk dalam rumah di dekat ibu, mengerjakan apa yang dapat saya
tolong (16:2 DLK), saya sanggup menjualkannya dari lorong ke lorong, dari satu
beranda rumah orang ke beranda yang lainya (16:3 DLK), di dekat rumah kami ada
sebuah gedung besar berpekarangan yang cukup luas (17:3 DLK), rumah itu sudah
lama tinggal kosong, karena yang empuhnya, seorang belanda telah pulang ke
eropa (17:3 DLK), tiba-tiba rumah itu kembali diperbaiki (18:2 DLK), setelah
saya akan meninggalkan halaman rumah itu (19:1 DLK), setelah itu sayapun
pulang, sampai di rumah saya katakanlah kepada ibu perkataan orang di gedung
besar itu (20:3 DLK), sejak itu saya telah leluasa datang ke rumah itu (21:2
DLK), sudah dua tiga kali saya datang ke rumah yang indah dan bagus itu (19:4 DLK), dari sekolah rendah (H.I.S)
saya sama-sama naik dengan anaknya menduduki mulo (24:4 DLK), pergilah kami
berziarah ke perkuburan Ma’ala,tempat hamid dikuburkan (82:1 DLK), di arafah
benar panasnya (75:2 DLK), tiba-tiba dari tempat tidurnya, hamid berkata (76:3
DLK), jama’ah-jama’ah telah kembali dari ziarah besar ke madinah (70:2
DLK), di rumah yang indah-indah dan
gedung yang permai-permai yang kiri kanannya di kelilingi oleh kebun-kebun yang
subur (57:3 DLK), setip malam saya duduk beri’tikaf di dalam mesjidil haram
(54:3 DLK), setelah saya sampai di medan saya buat surat kepada zainab (52:1
DLK), tiada saya di medan, saya menuju ke singapura (53:1 DLK), mengembara ke
Bangkok, berlayar terus memasuki tanah-tanah Hindustan, dan dari karakhi
berlayar menuju ke basrah, masuk ke irak, melalui sahara nejd dan akhirnya
sampailah saya ke tanah suci ini (54:4 DLK), rumah tempat kami tinggal hannya
sebuah rumah kecil yang sudah tua, yang lebih pantas kalau disebut gubuk atau
dangau (14:2 DLK).
Kedua
adalah setting waktu, dan penjelasannya adalah sebagai berikut sebagai berikut
: Waktu itu saya naik haji (7:3 DLK), baharu dua bulan saja, semenjak awal
ramadhan sampai syawal (10:2 DLK), pada suatu malam sedang duduk seorang
dirinya di atas suntuh (12:1 DLK), massa saya masih berusia 4 tahun,ayah saya
telah wafat (14:2 DLK), di waktu malam, ketika akan tidur kerap kali ibu
menceritakaan kebaikan ayah semasa beliau hidup (13:2 DLK), anak-anak yang lain
di waktu pagi masuk bangku sekolah, saya sendiri tidak (17:2 DLK), umur saya
telah masuk 6 tahun, setahun lagi sudah mesti menduduki bangku sekolah (17:2
DLK), tiap-tiap pagi saya slalu di hadapkan rumah itu (18:4 DLK), pada sore
harinya dengan takut-takut cemas pergilah dia ke rumah besar itu (20:3 DLK),
pada suatu pagi saya datang ke muka ibu saya,dengan perasaan yang sangat
gembira (22:1 DLK), suatu kali kelihatan oleh saya, sedang saya mengerjakan
thawaf keliling ka’bah (11:2DLK), besok paginya, saya tidak menjunjung nyiru
tempat kue lagi (22:3 DLK), kadang-kadang di waktu sore kami duduk di beranda
muka, membalik-balik buku gambar, bertengkar dan berkelahi, kemuduan damai pula
(23:3 DLK), hari minggu kami diizinkan pergi ke tepi laut, ke muara atau ke
tepi batang arau (23:4 DLK), waktu itu kelihatan nyata oleh saya mukanya merah
(42:4 DLK),berapa menit lamanya hening saja dalam ruangan itu (47:2 DLK),
bertahun-tahun kami hidup laksana berkakak (60:4 DLK), pada suatu hari, hari
yang tiada dapat saya lupakan, ia datang ke rumah ini menemui ibu (63:2 DLK),
waktu itu isteriku menjawab (65:4 DLK), sepuluh hari sebelum orang-orang haji
berangkat ke arafah mengerjakan wukuf (70:3 DLK), pada hari ke delapan bulan
zu’lhijjah datang (74:1 DLK), pukul 4 sore kami tawaf keliling ka’bah (82:7
DLK), sehari sebelum kami meninggalkan mekah (82:1 DLK).
BAB III
3. Simpulan
Berdasarkan hasil
analisis diatas dapat disimpulkan bahwa setting roman dibawah lindungan ka’bah
sangatlah menarik dan bagus untuk dibaca. Walaupun yang dianalisis hanyalah
setting tempat dan setting waktu. Analisis tersebut sudah cukup untuk
menggambarkan bahwa penulisan dan pemiliahan setting sangat menarik. Analisis
tersebut juga menambah wawasan dan pengetahuan penulis tentang cara
menganalisis sebuah setting roman. Walaupun analisis ini masih jauh dari
kesempurnaan. Semoga analisis ini dibaca dan juga bermanfaat bagi pembacanya,
sehingga bisa dijadikan dasar dan acuan bagi pembaca untuk menganalisis setting
roman yang lebih baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar